Pasti semuanya tahu kan
tokoh kartun yang bernama Mickey mouse
dan teman-temannya yang bernama Minnie, Daisy, Goofy, dan Donald? Dan kalian
pasti juga pernah nonton filmnya atau baca bukunya juga kan? Umm.. gimana
dengan Barney? Dino yang berwarna ungu hijau ini, apa kalian pernah nonton
juga? Oke buat yang udah atau belom nonton disini saya mau ngebahas tentang dua
film kartun ini. Dimana film mickey full dengan tokoh kartun, sedangkan barney
merupakan film hiburan anak-anak yang berbentuk boneka beserta anak-anak.
Data umum
|
Jenis : film
Judul : Mickey mouse clubhouse-Mickey’s color
adventure
Durasi : film berdurasi sekitar 23 menit 15 detik,
dirilis pada februari 2010.
|
Jenis : film
Judul : Barney-Halloween party
Durasi : film ini berdurasi selama hampir 50 menit
54 detik, dirilis pada mei 2003.
|
Penyampaian content
|
Film kartun berwarna dua dimensi
|
Film yang menampilkan kegiatan barney bersama beberapa anak laki-laki dan
perempuan.
|
Content
|
Di film mickey mouse, yang berjudul mickey’s color
adventure menceritakan tentang kegiatan yang mickey dan teman-temannya lakukan
yaitu Minnie, Donald, daisy,goofy, serta anjingnya pluto bersama- sama
mengumpulkan warna-warna yang hilang di rumah bermain milik mickey. Dalam film
ini sesekali disellingi nyanyian yang menghibur yang dinyanyikan bersama-sama oleh
mickey dan teman-temannya.
|
Film Barney menceritakan tentang beberapa anak
laki-laki dan perempuan yang bermain,
belajar, dan bergembira bersama dengan boneka yang berbentuk dinosaurus
berwarna ungu-hijau yang baik hati yang bernama Barney. Tak hanya Barney
namun di film ini juga terdapat dua boneka dinosaurus lucu berwarna kuning
yang bernama BJ serta adik BJ yang berwarn hijau. Mereka bersama-sama
menyiapakan acara pesta Halloween dan kemudian bergembira saat acara tersebut
berlangsung. Dalam film ini di selingi dengan nyanyian yang sangat menghibur.
|
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
|
·
Mengajarkan
pada anak-anak bermacam-macam warna
·
Mengajarkan
pada anak-anak untuk mengetahui warna yang terdapat di dalam suatu benda
|
·
Belajar untuk
menciptakan sesuatu yang kreatif, misalnya seperti membuat laba-laba yang
terbuat dari kertas untuk acara Halloween
·
Mengajarkan
kepada penonton, khususnya anak-anak untuk berbuat baik kepada sesama,
misalnya dalam film ini adik BJ menghibur BJ yang sedih karena pada malam Halloween
itu ia tidak mendapatkan permen. Kemudian teman-teman yang lain membagikan
permen yang mereka punya kepada BJ. Dengan berpura-pura sebagai peri adik BJ
menyulap kantung yang dimiliki BJ menjadi banyak permen.
|
Sasaran pembaca/penonton
|
·
Film ini dapat
disaksikan oleh semua umur namun lebih cocok untuk anak usia 2-7 tahun karena
pada umur ini anak melatih kemampuan untuk berimajinasi.
·
Cocok untuk
laki-laki maupun perempuan karena tokoh-tokoh kartun yang terdapat pada film
ini memiliki karakteristik jenis kelamin yang jelas. Digambarkan pada mickey,
Donald, serta goofy laki-laki. Sedangkan Minnie dan daisy sebagai perempuan.
Sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada penonton khususnya anak-anak yang
menyaksikan film ini.
|
·
Film ini dapat
disaksikan oleh berbagai macam umur, namun lebih cocok untuk anak-anak yang
berada pada masa perasional konkret yaitu sekitar umur 7-11 tahun.
·
Film ini cocok
disaksikan oleh anak perempuan maupun laki-laki.
|
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
|
·
Sesuai tujuan
·
Sesuai usia
yang dituju
·
Bahasa yang
digunakan jelas, namun karena menggunakan bahasa inggris bagi anak-anak di
Indonesia yang tidak terbiasa akan sangat kesulitan saat membaca arti dari
apa yang diucapkan oleh tokoh kartun yang ada di film.
|
·
Sesuai dengan
tujuan yang ingin disampaikan
·
Sesuai dengan
usia yang dituju
·
Bahasa yang
digunakan jelas, untuk anak yang berada pada tahap ini penggunaan bahasa
inggris pada film tidak terlalu bermasalah karena arti dari pengucapan oleh
tokoh dapat dibaca.
|
Teori yang relevan
|
Film ini sesuai untuk anak usia 2-7 tahun karena
pada usia ini anak-anak mulai belajar tentang bermacam-macam warna, belajar melatih
kemampuan untuk memperluas
imajinasinya (Piaget dalam Santrock, 2009) belajar mengenai warna melalui symbol
atau gambar. Misalnya pada saat mengoleksi benda-benda sesuai dengan warna
yang diminta, anak diminta untuk mencari benda apa yang berwarna merah,
hijau, atau biru.
|
·
Film ini
sesuai untuk anak-anak yang berada pada tahap operasional konkret (Piaget
dalam Santrock, 2009). Pada tahap ini anak-anak sudah bisa melakukan
pemikiran yang logis menggantikan pemikiran intuitif. Misalnya pada salah
satu bagian di film ini seorang anak perempuan mengajarkan bagaimana caranya
membuat laba-laba yang terbuat dari kertas dengan mengunakan jari-jari
tangannya.
|
Analisis
dari kedua media :
Film kartun mickey
mouse lebih cocok disaksikan oleh anak-anak yang berusia sekitar 2-7 tahun,
yaitu masa kanak-kanak awal. Dimana pada usia ini anak melatih kemampuan untuk
mewujudkan secara mental benda yang tidak ada. Selain itu dengan adanya
permainan simbolik merupakan salah satu contoh dari peningkatan dalam pemikiran
simbolik pada masa kanak-kanak awal. Film mickey ini menerapkan egosentrisme
pada anak-anak. Di film ini terdapat pertanyaan untuk memancing interaksi anak,
dimana anak akan mengira bahwa tokoh yang terdapat di film ini seolah-olah mengajaknya
berbicara.
Sedangkan film Barney
lebih cocok disaksikan untuk anak-anak yang berada pada usia 7-11 tahun. Pada
usia ini anak-anak sudah dapat berfikir secara logis serta sudah bisa menalar.
Pemikiran anak-anak pada umur ini telah melibatkan penggunaan konsep operasi,
pemikiran yang logis menggantikan intuitif. Misalnya salah satu adegan dalam
film ini mengajarkan kepada anak bahwa kita harus berbuat baik kepada orang
lain. Anak-anak juga diajarkan untuk berpikir kreatif, membuat laba-laba yang
terbuat dari kertas dengan cara menjiplak tangan diatas kertas kemudian
mengguntingnya dan memberikan sedikit sentuhan seperti mata dan mulut. Tak
hanya membuat laba-laba namun juga berkreasi membuat burung hantu menggunakan
tas kecil berbahan kertas dan kemudian menambahkan mata, sayap, dan bagian
tubuh burung hantu yang lainnya.
My opinion / conclusion :
Saya lebih menyukai film Barney dibandingkan
dengan film mickey mouse, film Barney meskipun menggunakan bahasa inggris lebih mudah dipahami oleh anak-anak yang
berada pada tahap operasional konkret, yaitu anak-anak yang berada pada usia
7-11 tahun. Karena anak-anak dengan umur pada operasional konkret lebih mudah
memahami apa yang dijelaskan dalam film. Sedangkan pada film mickey mouse
penggunaan bahasa inggrisnya agak sulit dimengerti untuk anak-anak tahap
praoperasional yang berada di Indonesia, karena anak-anak yang tidak terbiasa
dengan bahasa inggris akan kesulitan dan merasa bosan. Selain itu pada tahap
ini anak-anak lebih memfokuskan pada gambar atau simbol yang ia lihat. Saya
menyarankan kepada para orang tua untuk menyaksikan tayangan hiburan yang
sesuai dengan kebutuhan dan masa perkembangan anak-anak, selain itu dampingi juga
anak-anak agar mereka dapat menyerap ilmu yang di dapat dari tayangan tersebut
Teorinya kok nggak dipakai menganalisis?
BalasHapusSetuju. Saya juga lebih suka Barney di bandingkan Mickey Mouse. :)
BalasHapus