Jumat, 22 Juni 2012

Anak & media : Mickey and friends vs Barney


Pasti semuanya tahu kan tokoh kartun yang bernama Mickey mouse dan teman-temannya yang bernama Minnie, Daisy, Goofy, dan Donald? Dan kalian pasti juga pernah nonton filmnya atau baca bukunya juga kan? Umm.. gimana dengan Barney? Dino yang berwarna ungu hijau ini, apa kalian pernah nonton juga? Oke buat yang udah atau belom nonton disini saya mau ngebahas tentang dua film kartun ini. Dimana film mickey full dengan tokoh kartun, sedangkan barney merupakan film hiburan anak-anak yang berbentuk boneka beserta anak-anak.
Data umum
Jenis : film

Judul : Mickey mouse clubhouse-Mickey’s color adventure

Durasi : film berdurasi sekitar 23 menit 15 detik, dirilis pada februari 2010.
Jenis : film

Judul : Barney-Halloween party

Durasi : film ini berdurasi selama hampir 50 menit 54 detik, dirilis pada mei 2003.
Penyampaian content
Film kartun berwarna dua dimensi
Film yang menampilkan kegiatan  barney bersama beberapa anak laki-laki dan perempuan.
Content
Di film mickey mouse, yang berjudul mickey’s color adventure menceritakan tentang kegiatan yang mickey dan teman-temannya lakukan yaitu Minnie, Donald, daisy,goofy, serta anjingnya pluto bersama- sama mengumpulkan warna-warna yang hilang di rumah bermain milik mickey. Dalam film ini sesekali disellingi nyanyian yang  menghibur yang dinyanyikan bersama-sama oleh mickey dan teman-temannya.
Film Barney menceritakan tentang beberapa anak laki-laki dan perempuan  yang bermain, belajar, dan bergembira bersama dengan boneka yang berbentuk dinosaurus berwarna ungu-hijau yang baik hati yang bernama Barney. Tak hanya Barney namun di film ini juga terdapat dua boneka dinosaurus lucu berwarna kuning yang bernama BJ serta adik BJ yang berwarn hijau. Mereka bersama-sama menyiapakan acara pesta Halloween dan kemudian bergembira saat acara tersebut berlangsung. Dalam film ini di selingi dengan nyanyian yang sangat menghibur.
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
·        Mengajarkan pada anak-anak bermacam-macam warna
·        Mengajarkan pada anak-anak untuk mengetahui warna yang terdapat di dalam suatu benda
·      Belajar untuk menciptakan sesuatu yang kreatif, misalnya seperti membuat laba-laba yang terbuat dari kertas untuk acara Halloween
·      Mengajarkan kepada penonton, khususnya anak-anak untuk berbuat baik kepada sesama, misalnya dalam film ini adik BJ menghibur BJ yang sedih karena pada malam Halloween itu ia tidak mendapatkan permen. Kemudian teman-teman yang lain membagikan permen yang mereka punya kepada BJ. Dengan berpura-pura sebagai peri adik BJ menyulap kantung yang dimiliki BJ menjadi banyak permen.
Sasaran pembaca/penonton
·      Film ini dapat disaksikan oleh semua umur namun lebih cocok untuk anak usia 2-7 tahun karena pada umur ini anak melatih kemampuan untuk berimajinasi.
·      Cocok untuk laki-laki maupun perempuan karena tokoh-tokoh kartun yang terdapat pada film ini memiliki karakteristik jenis kelamin yang jelas. Digambarkan pada mickey, Donald, serta goofy laki-laki. Sedangkan Minnie dan daisy sebagai perempuan. Sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada penonton khususnya anak-anak yang menyaksikan film ini.
·         Film ini dapat disaksikan oleh berbagai macam umur, namun lebih cocok untuk anak-anak yang berada pada masa perasional konkret yaitu sekitar umur 7-11 tahun.
·         Film ini cocok disaksikan oleh anak perempuan maupun laki-laki.
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
·      Sesuai tujuan
·      Sesuai usia yang dituju
·      Bahasa yang digunakan jelas, namun karena menggunakan bahasa inggris bagi anak-anak di Indonesia yang tidak terbiasa akan sangat kesulitan saat membaca arti dari apa yang diucapkan oleh tokoh kartun yang ada di film.
·      Sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan
·      Sesuai dengan usia yang dituju
·      Bahasa yang digunakan jelas, untuk anak yang berada pada tahap ini penggunaan bahasa inggris pada film tidak terlalu bermasalah karena arti dari pengucapan oleh tokoh dapat dibaca.
Teori yang relevan
Film ini sesuai untuk anak usia 2-7 tahun karena pada usia ini anak-anak mulai belajar tentang bermacam-macam warna, belajar melatih kemampuan untuk  memperluas imajinasinya (Piaget dalam Santrock, 2009) belajar mengenai warna melalui symbol atau gambar. Misalnya pada saat mengoleksi benda-benda sesuai dengan warna yang diminta, anak diminta untuk mencari benda apa yang berwarna merah, hijau, atau biru.
·      Film ini sesuai untuk anak-anak yang berada pada tahap operasional konkret (Piaget dalam Santrock, 2009). Pada tahap ini anak-anak sudah bisa melakukan pemikiran yang logis menggantikan pemikiran intuitif. Misalnya pada salah satu bagian di film ini seorang anak perempuan mengajarkan bagaimana caranya membuat laba-laba yang terbuat dari kertas dengan mengunakan jari-jari tangannya.


Analisis dari kedua media :
Film kartun mickey mouse lebih cocok disaksikan oleh anak-anak yang berusia sekitar 2-7 tahun, yaitu masa kanak-kanak awal. Dimana pada usia ini anak melatih kemampuan untuk mewujudkan secara mental benda yang tidak ada. Selain itu dengan adanya permainan simbolik merupakan salah satu contoh dari peningkatan dalam pemikiran simbolik pada masa kanak-kanak awal. Film mickey ini menerapkan egosentrisme pada anak-anak. Di film ini terdapat pertanyaan untuk memancing interaksi anak, dimana anak akan mengira bahwa tokoh yang terdapat di film ini seolah-olah mengajaknya berbicara.
Sedangkan film Barney lebih cocok disaksikan untuk anak-anak yang berada pada usia 7-11 tahun. Pada usia ini anak-anak sudah dapat berfikir secara logis serta sudah bisa menalar. Pemikiran anak-anak pada umur ini telah melibatkan penggunaan konsep operasi, pemikiran yang logis menggantikan intuitif. Misalnya salah satu adegan dalam film ini mengajarkan kepada anak bahwa kita harus berbuat baik kepada orang lain. Anak-anak juga diajarkan untuk berpikir kreatif, membuat laba-laba yang terbuat dari kertas dengan cara menjiplak tangan diatas kertas kemudian mengguntingnya dan memberikan sedikit sentuhan seperti mata dan mulut. Tak hanya membuat laba-laba namun juga berkreasi membuat burung hantu menggunakan tas kecil berbahan kertas dan kemudian menambahkan mata, sayap, dan bagian tubuh burung hantu yang lainnya.

My opinion / conclusion :
Saya lebih menyukai film Barney dibandingkan dengan film mickey mouse, film Barney meskipun menggunakan bahasa inggris  lebih mudah dipahami oleh anak-anak yang berada pada tahap operasional konkret, yaitu anak-anak yang berada pada usia 7-11 tahun. Karena anak-anak dengan umur pada operasional konkret lebih mudah memahami apa yang dijelaskan dalam film. Sedangkan pada film mickey mouse penggunaan bahasa inggrisnya agak sulit dimengerti untuk anak-anak tahap praoperasional yang berada di Indonesia, karena anak-anak yang tidak terbiasa dengan bahasa inggris akan kesulitan dan merasa bosan. Selain itu pada tahap ini anak-anak lebih memfokuskan pada gambar atau simbol yang ia lihat. Saya menyarankan kepada para orang tua untuk menyaksikan tayangan hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan masa perkembangan anak-anak, selain itu dampingi juga anak-anak agar mereka dapat menyerap ilmu yang di dapat dari tayangan tersebut

2 komentar:

  1. Teorinya kok nggak dipakai menganalisis?

    BalasHapus
  2. Setuju. Saya juga lebih suka Barney di bandingkan Mickey Mouse. :)

    BalasHapus